Kamis, 11 November 2010

Manajemen Produksi ( pertemuan ke 7 )

MANAJEMEN PRODUKSI

1.Perkembangan Manajemen Produksi
Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu :


a.Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
Perkembangan manajemen produksi ditandai dengan usaha intuk meningkatkan hasil melalui pembagian kerja ( dividon of labor ).Agar produksi efektif dan efisien , maka produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah ( scientific methods ) dan azas azas manajemen .Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengelolaan yang baik . Pekerjaan yang semula terkonsentrasi pada satu pihak dapat dibagikan untuk ditangani oleh pihak pihak lainnya,sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik pada waktu yang telah ditentukan .
Spesialisasi kerja memungkinkan dalam peningkatan keahlian seseorang .Dengan makin meningkatnya keahlian membuat yang bersangkutan dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat , dengan kualitas lebih baik . Hal ini dapat mengurangi ( reduce ) biaya tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi pada satuan waktu tertentu .


b.Revolusi industri
Pada dasarnya revolusi industri merupakan peristiwa penggantian tenaga kerja manusia dengan mesin . Revolusi industri di inggris tidak berdiri sendiri , melainkan merupakan proses yang berkaitan dengan berbagai masalah ekonomi , budaya dan politik yang lebih luas . Revolusi tersebut merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan , industri dan teknik di Eropa .
Dampak perkembangan industrinya terlihat pada pengusaha yang memiliki modal besar . Kehidupan perdagangan terus menerus meningkat , tetapi para pengusaha kecil , dengan peralatan kerja yang konvesional , menjadi kalah dalam bersaing .Perkembangan industri sebagai hasil revolusi terlihat pada :

*Bertambahnya penggunaan mesin .
*Efisiensi produksi batubara , besi dan baja.
*Pembangunan jalan kereta api , alat transportasi dan alat komunikasi lainnya .
*Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan .


c.Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
Pada akhir – akhir ini manajer produksi banyak memberikan perhatian pada perkembangan teknologi yang canggih . Terdapat perubahan yang serba komputerized, dan sebagainya . Pada banyak hal , manajer produksi mengintegrasikan teknologi canggih ini kedalam bisnisnya .


d.Perkembangan ilmu dan metode kerja
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan ( work studies ) memungkinkan ditemukannya metode kerja dengan pendekatan sebagai berikut :
•Pengamatan ( observasi ) atas metode kerja yang berlaku .
•Pengamatan terhadap metode kerja yang lebih baik melalui pengukuran dan analisis ilmiah .
•Pelatihan dan analisis ilmiah .
•Pelatihan pekerjaan dengan metode baru
•Pemanfaatan umpan balik dan pengelolaan atas proses kerja



2.Pengertian Manajemen Produksi
Merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber sumber daya berupa sumber daya manusia , sumber daya alat , dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien , untuk menciptakan dan menambah kegunaan ( utility ) suatu barang atau jasa . Banyak upaya yang dilakukan dalam manajemen produksi terkait dengan tujuan unik untuk meningkatkan produktivitas . Dalam peningkatan produktivitas didapatkan 2 masalah penting yaitu :

*Produktivitas akan meningkatkan jika terdapat perbaikan kondisi kerja .
*Beberapa peningkatan produktivitas tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan , karena hasilnya terkait dengan perbaikan pada bidang tertentu , sedangkan bidang lainnya tidak terpengaruh .

Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu :
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Adanya orang yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan .



3.Pengertian Produksi
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan ( input ) menjadi keluaran ( output ). Dalam pengertian umum inilah sekarang berkembang istilah industri , seperti industri manufaktur , industri pengolahan hasil hasil pertanian atau agro industri dan sebagainya .
Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan atau utilitas suatu barang dan jasa . Penambahan atau penciptaan kegunaa atau utilitas karena bentuk dan tempat ini membutuhkan faktor faktor produksi .



4.Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :

a.Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
•Proses produksi terus menerus (Continuous production)
Produksi terus menerus dilakukan proses untuk mengubah bentuk barang barang . dalam proses produksi ini walaupun terjadi perubahan model , susunan dan fungsi alat alat mesin yang dipakai tidaklah berubah . Misalnya pengger-gajian kayu mengubah balok menjadi papan , karet menjadi ban ataupun dalam proses perakitan mobil , walaupun terjadi perubahan bentuk tapi tidak mengubah susunan fungsi alat alat mesin . Proses produksi ini menghasilkan produk yang standar ( massal ).

•Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
Proses produksi tidak terus menerus atau operasi seringkali terhenti guna mengubah alat – alat , pengaturan kembali alat alat , dan penyesuaian yang terus menerus diadakan sesuai dengan tuntutan produk yang akan dihasilkan . Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan yang sesuai dengan keperluan pemesan.


b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :
•Proses ekstraktif
Suatu proses pengambilan langsung dari alam , seperti kayu , perikanan dan pertambangan .
•Proses analitis
Proses pemisahan bahan bahan seperti , minyak mentah menjadi minyak bersih .
•Proses pengubahan
Proses pengubahan bentuk , seperti alat alat rumah tangga .
•Proses sintesis
Proses campuran dengan unsur unsur lain , seperti bahan bahan kimia .



5.Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :

a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain




6.Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :

a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e. Perancangan tugas
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas



7.Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.

Empat (4) fungsi penting produksi :
*proses pengolahan : Merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan .
*jasa-jasa penunjang : Merupakan saran berupa pengorganisasian yang diperlukan untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien .
*perencanaan : Merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian sari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu .
*pengendalian atau pengawasan : Merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai rencana , sehingga maksud dan tujuan penggunaan dalam pengolahan masukan dapat dilaksanakan .

Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar