Reni Rulistiani Azkiya
25210750 – 4EB07
“ Etika Profesi Akuntansi “
Tugas 3 : Jika aku menjadi seorang auditor…
Apa auditor itu..???
Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam
melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi.
Auditor sangat dibutuhkan didalam suatu perusahaan, karna tugas atau
tanggung jawab seorang auditor adalah meninjau ulang laporan keuangan yang relevan, yang artinya auditor melaksanakan tinjau ulang laporan
keuangan yang relevan seperlunya, dalam
hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan bukti audit lain yang
didapat, dan untuk memberi dasar rasional atas pendapat mengenai laporan
keuangan.
Disamping tugas atau tanggung jawab
seorang auditor, adapun faktor yang mempengaruhinya yaitu akuntabilitas,
akuntabilitas ini berhubungan dengan keinginan yang transparansi.
Apa
akuntabilitas itu..???
Apa
transparansi itu..???
Akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan
pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada
entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik (KK,
SAP,2005).
Transparansi adalah memberikan informasi keuangan
yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa
masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas
pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan
kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang- undangan (KK,
SAP,2005).
Pada dasarnya
pembuatan laporan keuangan adalah suatu bentuk kebutuhan transparansi yang
merupakan syarat pendukung adanya akuntabilitas yang berupa keterbukaan
pemerintah atas aktivitas pengelolaan sumber daya publik (Mardiasmo, 2006).
Transparansi
dan akuntabilitas system keuangan serta penegakan tertib hukum merupakan kunci
pokok berhasil tidaknya menjadi seorang auditor.
Jika aku
menjadi seorang auditor, saya harus memiliki jiwa akuntabilitas dan
transparansi, karena besar kemungkinan akan meningkatkan kepercayaan dalam
memproses laporan keuangan perusahaan dan juga meningkatkan kepercayaan kepada
pihak luar (masyarakat), serta pihak perusahaan dapat melahirkan keinginan
untuk lebih meningkatkan akuntabilitas. Dengan adanya faktor akuntabilitas ini
saya berkeinginan mewujudkan laporan keuangan perusahaan yang transparansi
dengan cara memberikan informasi terbuka, jujur, dan akurat kepada pihak
perusahaan apabila terjadi kesalahan saya siap mempertanggung jawabkan pada
kesalahan yang saya buat.
Mardiasmo,
2006, Pewujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi